Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Makanan Anti Inflamasi untuk Cegah Peradangan Makin Parah

 Jakarta - Peradangan atau inflamasi bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan bersifat anti inflamasi. Makanan ini rasanya enak dan mengandung banyak nutrisi penting lainnya.

Mengutip Hello Sehat, peradangan terjadi ketika kekebalan tubuh seseorang merespons kerusakan pada sel. Gejalanya antara lain kemerahan, sendi bengkak, dan nyeri.

Jika tidak ditangani dengan tepat, peradangan dapat memasuki tahap kronis yang membahayakan kesehatan. Kondisi ini bisa dicegah dengan cara alami melalui konsumsi makanan bernutrisi tepat.



1. Ikan kembung

Ikan kembung, salmon, sarden, dan teri tergolong ikan berlemak (fatty fish). Jenis ikan ini tinggi kandungan protein dan merupakan sumber asam lemak omega 3 seperti eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA).

EPA dan DHA bantu mengurangi inflamasi, yang bisa memicu sindrom metabolik, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit ginjal. Hal ini dibuktikan lewat penelitian dimana partisipan yang mengonsumsi suplemen salmon atau EPA dan DHA mengalami penurunan penanda inflamasi C-reactive protein (CRP).

2. Brokoli

Sayuran dari keluarga silangan seperti brokoli, kembang kol, dan kale juga tergolong makanan bersifat anti inflamasi. Penelitian membuktikan konsumsi sayuran silangan berkaitan dengan risiko penyakit jantung dan kanker yang lebih rendah.

Hal ini mungkin karena efek anti inflamasi yang didapat dari kandungan antioksidan di dalamnya. Brokoli, misalnya, mengandung sulforaphane, yang bekerja dengan cara mengurangi kadar sitokin, pemicu peradangan di tubuh.

3. Alpukat

Makanan anti inflamasi mudah didapat, salah satunya alpukat yang rasanya juga enak. Buah berdaging lembut ini mengandung karotenoid dan tokoferol, yang terkait dengan penurunan risiko kanker dan penyakit jantung.

Selain itu, sebuah senyawa dalam alpukat terbukti dapat mengurangi peradangan pada sel kulit yang baru terbentuk. Dalam sebuah penelitian terhadap 51 partisipan orang dewasa yang berat badannya berlebih, diketahui mereka mengalami penurunan tanda inflamasi, setelah makan alpukat 12 minggu.

4. Teh hijau

Kabar baik untuk pencinta teh hijau karena minuman favoritnya juga termasuk makanan anti inflamasi. Penelitian membuktikan minum teh hijau berkaitan dengan pengurangan risiko penyakit jantung, kanker, hingga obesitas.

Teh hijau kaya antioksidan dan senyawa anti inflamasi, terutama epigallocatechin-3-gallate (EGCG). EGCG menghambat peradangan dengan mengurangi produksi sitokin proinflamasi dan kerusakan asam lemak di sel.

Sumber : detikfood




Posting Komentar untuk "4 Makanan Anti Inflamasi untuk Cegah Peradangan Makin Parah"